Senin, 21 Desember 2015

Mendekap Kebencian dalam Cahaya Pulang

Data buku
Judul novel : Pulang
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : iv + 400 halaman
 
Sinopsis
 
Mamak Bujang pulang hari ini. Tidak hanya pulang bersimpuh di pusaranmu, tapi juga pulang kepada panggilan Tuhan. Sungguh sejauh apa pun kehidupan menyesatkan, segala apa pun hitamnya jalan yang kutempuh, Tuhan selalu memanggil kami untuk pulang. Anakmu telah pulang.
 
Novel ini menceritakan perjalanan pulang seorang pemuda Talang yang melewati pertarungan, hingga akhirnya dapat berdamai dengan hatinya dan memeluk erat rasa kebencian yang dialami semasa kecil. Dialah Bujang anak Talang dari lereng rimba Sumatra. Luka hati bujang akan perlakuan bapaknya membuat dia menitih jalan hitam. Semasa kecil, setip kali mendapat pelajaran agama dari mamaknya setiap kali itu juga bujang mendapat siksaan dari bapaknya.
 
Cerita diawali dari Bujang berumur 15 tahun yang ikut Tauke Besar ke kota. Bukan karena paksaan orang tua melainkan keingin tahuannya. Di kota provinsi di tengah keluarga besar Tong, bujang belajar banyak hal hingga akhirnya bisa menamatkan S2 di luar negri dengan lulusan tercepat berkat kejeniusanya. Keinginan bujang ingin menjadi tukang pukul seperti teman-temanya juga terwujut. Darah yang mengalir dari bapaknya menurun pada bujang, dia menjadi tukang jagal nomer satu dengan sebutan si babi hutan.
 
Di keluarga itu jaga bujang belajar tentang shadow economy, dan bisa mengembangkan dunia bisnis keluarga Tong sesuai ambisi Tauke Besar. Semakin jauh bujang melangkahkan kakikanya dalam dunia hitam, tanpa sadar semakin jauh juga dia dengan Rabbnya. Pertarungan demi pertarugan, hinggga menghabisi seluruh keluarga yang menjadi pesaing keluarga Tong biasa dilakukanya. 
Lembah hitam telah mebawanya jauh, bahkan sangat jauh dari imannya. Tapi 2 hal yang tak pernah tersentuh oleh bujang, minum-minuman keras dan makan daging babi. Dia tak pernah melanggar pesan dari mamaknya, dua amanat itu selalu dipegangnya.
 
Nasihat dari Tuanku Imam, paman Bujang membuat dia tersadar akan tersesatnya selama ini dia melangkah. Sakit hati bapak yang ternyata lebih banyak dari pada luka tubuhnya tersembunyi dalam tak pernah diketahui bujang. Kebencian itu kini telah didekapnya, karena dengan kedamaian hati semua keraguan, kecemasan, dan kenangan masa lalu dapat didekapnya dalam pertempuran mengalahkan kebencian.
 
Kesimpulanya,,,,,,
 
Lebih dari itu,,,,,,,,Bukan hanya kepulangan seorang anak pada ayah dan ibunya tetapi juga kepulanganya pada jalan yang hakiki yaitu pada Allah SWT. Semua itu dengan kebeningan hati, karena hitamnya masalalu bisa berubah menjadi sebuah cahaya yang menentramkan jiwa dalam kepasrahan seorang hamba kepada Yang Maha Kuasa. 
 
                                         ************************************* 

Sebagai pembaca saya belum mengetahui banyak tentang novel-novel karya dari Tere Liye, namun beberapa postingan diakun facebook, dan membaca novel ini tercermin bahwa karya-karyanya selalu menyampaikan pesan moral dengan gaya tulisanya yang mudah dipahami oleh pembaca, ini merupakan salah satu kelebihan dari novel pulang. Alurnya yang maju mundur dalam novel pulang pun sering juga tak mudah ditebak cerita selanjunya. Ada penjelasan-penjelasan yang begitu sederhana dan mudah dimengerti di setiap lanjutan bab dari novel yang dituliskannya sehingga pembaca hanyut dalam suasana cerita yang disajikan.
 
Kekurangan dari novel ini menurut saya tidak ada. Isi dan pesan yang disampaikan tak berbelit-belit, namun ijinkan saya yang masih dalam tahap belajar ini memberikan sedikit komentar dari novel pulang ini agar mungkin memberikan perbaikan yang lebih sempurna lagi. Tak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan itu milik Allah semata, pada tokoh pekhianat dalam novel ini tergambar seperti sorang muslim yang baik, selalu mengucapkan salam alangkah baiknya menurut saya penokohanya tak mencolok sebagai seorang muslim, atau mungkin ada pesan lain yang ingin disampaikan dari tokoh tersebut dan saya sebagai pembaca umum kurang memahami karakternya. Secara keseluruhan novel pulang menarik dan patut untuk dibaca.